Maaf semua

 Putih abu abu, warna seragam yang hanya aku yang pakai di keluargaku. Ya, hanya aku yang besekolah sampai jenjang MA, banyak harapan yang di berikan keluarga kepadaku, tapi harapan itu seakan sirna melihat aku yang ga serius dalam menjalani pendidikan ini, sekolah yang hanya berangkat terus pulang, sekolah yang selalu berharap akan jam kosong, sekolah yang hanya karena ingin bertemu sama teman, sekolah yang tidak pernah serius dalam belajar, udah ah segini dulu, sedih memikirkan itu.


Di sekolah aku tidak terlalu terpandang, datang sebagai siswa biasa saja dan akan lulus dengan predikat siswa yang biasa biasa aja. di awal aku datang di sini, aku menjadi siswa yang tidak aktif dalam organisasi atau apapun itu, bahkan di kelas aja tidak jadi apa apa, yang hanya di cap sebagai anak pindahan dari kelas sebelah. 


Datang dengan terpaksa dan tidak miliki rasa cinta sedikitpun, awal perjalanan yang merasa tersiksa, karena sekolah pake mode full day school dan libur tidak pakai mode full day school, tapi dengan berjalanya waktu rasa cinta ini mulai muncul, dengan memiliki teman yang cocok sangat membantu dalam mencintai sekolah ini, yaaa walau ada yang kurang full otaknya tapi tapi asik sih, ya karena hanya itu mungkin yang akan aku kenang nanti, karena mau kenang prestasi juga tidak punya. 


Ada banyak kisah yang telah ku ukir di sekolah ini, mulai dari yang senang maupun sedih, dari yang nyenengin guru sampai yang buat kesel guru, dari yang buat tertawa teman sampai buat nangis teman, jujur aku bukan siswa yang baik, aku siswa yang nakal (sedikit).


Di akhir perjalanan di sekolah ini aku pernah di juluki penghinat oleh sekolah (sampai sekarang sih), memang bukan kisah yang baik tapi itu bisa di jadikan pelajran bagiku, karena yang dari dulu aku ingin berjuang dengan nama sekolah, yang ingin banggain orang tua juga jadi pudar, sudah tidak ada lagi yang bisa di banggain dari ku, soal menyesal pasti menyesal, karena hanya itu yang mungkin bisa di banggain dari diri ini, aku ingin meminta maaf kedala sekolah kepada orang ku juga, aku ga bisa meminta maaf langsung oleh karena itu aku meminta maaf dengan artikel ini, aku sangat menyesal akan hal yang aku lakukan, memang waktu tidak bisa di putar kembali, tapi aku sangat ingin membayar akan kesalahan ku itu. Untuk ibuku tercinta aku juga ingin meminta maaf, karena anak yang ibu harapkan bisa jadi orang besar ini belum bisa membanggakan ibu.


Memang tidak ada yang bagus cerita ku waktu sekolah di MAN ini, tapi aku selalu berharap bisa berpengaruh di sekolah ini, entah itu kapan, sungguh aku telah terlanjur cinta dengan sekolah ini, aku bangga pernah sekolah yang berjuluk MANESA ini, memang agak lebay sih tapi memang itu yang aku rasakan, akan ku kenang kisah ini, bersekolah di sekolah yang tidak terlalu bagus, yang di pandang sebelah mata oleh orang lain, sekolah yang luar biasa

Komentar